Tips Presentasi agar
menarik
Pembicara berjalan memasuki ruangan, mengetuk mikrofon, menunduk untuk menutupi nada tinggi akibat ketukan itu, tertawa garing, menelan ludah, menggumamkan sesuatu, dan mulai tergagap.
Semuanya mulai menurun dari situ. Bagian paling menariknya adalah presentasi itu selesai.
Sementara dia gugup dan bicara datar, saya melihat sekeliling ruangan. Sebuah lautan kepala mengangguk sesuai ritme mata yang berat. Tidak ada yang dapat tersadar, mengevaluasi poin yang disampaikan pembicara. Dan itu menyedihkan.
Sangat menyedihkan karena saya tahu dari pengalaman pribadi bahwa pembicara itu sangat brilian pada pekerjaan ini. Namun presentasinya hari itu tidak meyakinkan siapapun tentang hal itu. Lebih buruk lagi, itu tidak menginspirasi seorang pun dalam ruangan itu untuk mengambil tindakan seperti menyewanya sebagai ahli di bidangnya.
Memenangkan sebuah bisnis yang sama banyaknya tentang menjadi bagus dalam apa yang kamu lakukan adalah tentang mempresentasikan cemerlangnya pekerjaanmu dalam cara yang cerdas, atraktif dan dikemas dengan dengan baik. Karena jika tidak ada yang dapat melihat cemerlangnya dirimu, bagaimana orang akan mengetahui mereka membutuhkan layananmu?
Untuk meletakkannya secara berbeda: sebuah rahasia yang disimpan dengan baik tidak bisa memenangkan popularitas.
Dan sebuah bisnis yang brilian namun terbungkus tidak dapat menghasilkan uang bagimu.
Yang berarti bahwa sebagai sebuah pemilik bisnis kecil kamu harus memberikan presentasi tentang kerjamu. Presentasi karyamu yang luar biasa, brilian dan menarik.
Berikut ini ada 20 cara menyampaikan presentasi, agar presentasi menjadi efektif. Kesepuluh cara ini tidak memandang bagaimana cara berbicara Anda di depan umum atau tema apa yang dibawakan.
Lakukan cara-cara ini, maka presentasi Anda akan menjadi lebih efektif:
20 Ide Presentasi Kreatif
1. Ceritakan sebuah cerita
Otak manusia telah didesain untuk merespon cerita baik sebagai mekanisme bertahan hidup (Jangan tinggalkan gua! Mammoth besar sedang berkeliaran mencari mangsa!) dan sebagai mekanisme hiburan (… dan kemudian, ketika mammoth mendekat, saya melompat dari tempat persembunyian saya, dengan banyak cabang dipasang pada badan, dan mulai melenguh seperti binatang buas…). Dan peran ganda itu telah membantu mengembangkannya ke dalam alat komunikasi paling ampuh yang dikenal manusia.
Cerita adalah bagaimana kita menerima dan memproses dunia fakta di sekitar kita.
Cerita-cerita lebih menarik daripada fakta karena cerita menghibur kita. Dengan bercerita kita menangkap dan menjaga perhatian. Itu membantu audiens mengerti dan mengingat apa yang dikatakan lama setelah cerita itu berakhir.
Alih-alih mempresentasikan karyawmu sepenuhnya sebagai rangkaian fakta (anggaran, angka-angka, rincian) yang akan membosankan bahkan bagi audiens yang paling baik hati, atur fakta-faktamu menjadi sebuah cerita.
Dan gunakan desain yang profesional, dengan susunan foto dan grafis yang menawan, untuk membantu menghubungkan audiens secara visual akan ceritamu
Hubungan menarik apa yang dapat kamu buat di antara fakta-fakta? Cerita apa yang dapat kamu bangun di sekitar mereka yang akan menjaga audiens tetap tertarik dari awal hingga akhir? Ceritakan kepada mereka
2. Menguasai Intonasi dan Nada Suara
Orang yang berbicara dengan suara datar dan tidak menggunakan variasi nada akan membuat banyak orang tidak berminat dengan apa yang sedang disampaikan. Hindari suara datar yang bisa membuat banyak orang tidak tertarik dengan pesan yang sedang Anda sampaikan.
Orang yang berbicara dengan suara datar dan tidak menggunakan variasi nada akan membuat banyak orang tidak berminat dengan apa yang sedang disampaikan. Hindari suara datar yang bisa membuat banyak orang tidak tertarik dengan pesan yang sedang Anda sampaikan.
3. Berikan Penekanan untuk Setiap Kalimat yang Diucapkan
Banyak sekali orang yang tidak memperhatikan penekanan saat mereka sedang berbicara. Padahal penekanan yang dilakukan bisa mengubah makna yang Anda sampaikan atas suatu kalimat.
4. Bertanya Pada Momen Krusial
Pernyataan terdengar basi dan sudah ditebak. Khususnya selama presentasi. Karena presentasi pada dasarnya terdiri dari kumpulan pernyataan yang dikumpulkan bersama, satu pernyataan tambahan tidak akan menarik audiens—tidak bahkan pernyataan yang luar biasa.
Namun bagaimana jika kamu mengajukan pertanyaan?
Sebuah pertanyaan memecah ritme reguler presentasimu dan membantu menandai apa yang kamu katakan sebagai hal penting. Lebih dari itu, sebuah pertanyaan mengubah presentasimu dari cerita yang pasif menjadi sebuah perjalanan aktif sehingga audiens dapat menjelajahi sepanjang jawaban mereka.
Menjawab sebuah pertanyaan (bahkan jika hanya di kepala mereka) membuat audiens merasa terlibat dalam presentasimu dan menjaga minat mereka tetapi terpaut pada kata-katamu.
5. Pecahkan Dengan Humor
Humor membuat dunia berputar. Hal yang sama berlaku untuk dunia bisnis. Tidak ada yang ingin berkerja dengan orang yang kaku.
Jadi bahkan ketika kamu presentasi di depan klien au investor yang “serius”, ingatlah untuk menggunakan humor dalam presentasi itu. Ini tidak berarti kamu harus mebuat lelucon sepanjang waktu. Cukup menjadi ceria, ramah, dan menawan.
Humor bukan kekuatanmu? Jangan khawatir. Kamu dapat menemukan presentasi tentang membuat presentasi dengan humor!
Sementara itu dapat menjadi tantangan untuk menggunakan nada suara yang tepat saat mengucapkan humor, itu adalah salah satu ide presentasi terbaik untuk diterapkan. Humor berfungsi untuk mencairkan suasana antara kamu dan audiens. Itu membantu orang merasa nyaman, bersahabat, dan baik hati terhadapmu (yang dapat mengarah kepada hasil yang lebih baik dari presentasimu). Dan itu juga membantu membuka orang terhadap ide yang ditawarkan dalam presentasimu.
6. Desain PowerPoint Untuk Mengajak, Bukan Sebagai Gangguan
Desain sebuah PowerPoint dengan tujuan. Bukan sebuah PowerPoint yang hanya mengisi dinding kosong di belakangmu. Atau sebuah PowerPoint yang mengulangi presentasimu dalam sebuah format bullet-point. PPT jenis ini tidak berguna.
Apa yang ingin kamu lakukan adalah membuat sebuah PowerPoint yang melengkapi presentasimu. Itu melengkapi sebagai cerita naratif.
Itu berarti memilih sebuah desain presentasi PowerPoint yang paling cocok dengan struktur naratifmu. Ide presentasi yang baik mudah hilang dalam sebuah desain yang biasa-biasa saja. Kamu membutuhkan slide presentasi yang menyoroti ide inovatifmu.
Dan itu juga berarti menggunakan kutipan, frase kunci, gambar, dan elemen visual lainnya yang mendukung dan meningkatkan, bukan menimpa kekuatan persuasif presentasimu.
Pikirkan PowerPointmu sebagai sebuah cara untuk membimbing audiens sepanjang presentasi sambil menjaga mereka tetap tertarik dan fokus.
Temukan template PowerPoint yang bagus di Envato Market (Graphic River) untuk membantumu memulai presentasi dengan slide desain yang profesional. Telusuri theme PPT kreatif dan ngetren di bawah ini dan pelajari bagaimana mengubah slide presentasi yang kamu bayar:
7. Mulailah Dengan Pembukaan Presentasi yang Memukau
Kesan pertama akan sangat menentukan. Itulah yang selama ini sering kita dengar. Saat presentasi, kesan pertama itu akan ditunjukkan ketika Anda membuka presentasi tersebut.
Dua sampai tiga menit pertama presentasi akan sangat menentukan, apakah audiens akan antusias mendengarkannya sampai selesai atau tidak. Kalau audiens mau mendengarkan dengan semangat, ditambah melakukan tindakan yang diharapkan, maka berarti presentasi tersebut efektif.
Banyak presentasi yang gagal menjadi sebuah presentasi yang efektif karena presenter tidak bisa menyampaikan pembukaan presentasi yang menarik.
8. Sampaikan Dengan Singkat dan Lugas
Anda tentu malas jika harus mendengarkan orang yang berbicara dengan bertele-tele. Demikian juga para audiens. Kalau presenternya bertele-tele saat menyampaikan presentasi, maka mereka akan bosan. Presentasipun tidak akan efektif.
Maka, sampaikan saja poin-poin yang paling penting dari tema presentasi yang Anda bawakan. Fokuslah pada pembukaan dan penutupan presentasi, karena bagian itulah yang paling akan diingat oleh para audiens.
Singkat atau tidaknya presentasi bukan hanya dilihat dari lama atau tidaknya Anda berbicara, tapi juga dari materi pendukung presentasi yang Anda sajikan. Usahakan agar Anda tidak membuat slide yang isinya membosankan dan malah membuat audiens bingung dan salah fokus.
Sama seperti penyampaian presentasi, slide presentasi juga harus dibuat sesimpel mungkin agar menarik dan dapat dipahami oleh para audiens.
9. Jangan Lupa dengan Emosi dan Ekspresi Saat Sedang Berbicara
Selain mengeluarkan suara yang lantang, Anda juga harus bisa mengungkapkan apa yang sedang dirasakan saat sedang berbicara. Mengekspresikan emosi saat sedang berbicara merupakan hal yang sangat wakar dilakukan.
Banyak pembicara yang tidak mau mengungkapkan emosi saat sedang berbicara, karena menganggap bahwa hal tersebut tidak pantas dilakukan saat sedang presentasi atau berbicara di hadapan banyak orang.
Tidak demikian, mengungkapkan emosi dan ekspresi saat sedang berbicara merupakan salah satu bentuk kejujuran yang bisa Anda lakukan. Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus menjadi orang yang sensitif.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah menemukan nada yang tepat untuk menyampaikan presentasi yang baik atas masalah yang sedang Anda bicarakan.
10. Tunjukkan passion Anda
Saat menyampaikan presentasi, tunjukkan passion Anda kepada para audiens. Tunjukkan bahwa Anda bersemangat dan antusias membawakan tema presentasi tersebut.
Memang, Anda harus membuat materi presentasi yang menarik. Tapi, jika Anda ragu-ragu ketika menyampaikannya, maka itu bisa membuat Anda kelihatan tidak kompeten.
Atau, Anda membuat materi yang bagus, tapi Anda terlihat ogah-ogahan saat menyampaikannya. Maka audiens juga akan menjadi ogah-ogahan untuk mendengarkan Anda.
Passion bisa ditunjukkan dengan rasa percaya diri. Saat Anda merasa percaya diri menyampaikan presentasi, maka hal itu akan sangat berpengaruh kepada audiens. Rasa percaya diri akan membuat Anda lebih bersemangat. Audiens juga akan bersemangat mendengarkan Anda.
11. Kuasai Peralatan Anda
Saat presentasi, Anda menggunakan alat bantu seperti proyektor, laptop, atau handled remote. Walau Anda mungkin dibantu oleh seorang asisten untuk mengoperasikan peralatan tersebut, tapi Anda juga harus menguasainya.
Hal itu diperlukan agar Anda tidak panik atau gugup ketika tiba-tiba terjadi masalah terhadap peralatan-peralatan yang Anda gunakan. Saat ada kesalahan teknis, Anda bisa tetap tenang karena tahu apa yang harus dilakukan.
Perasaan tenang ini akan membuat Anda semakin percaya diri saat membawakan presentasi.
12. Melakukan Simulasi
Presentasi
Presentasi yang dibawakan ini bersifat individu atau kelompok? Keduanya memerlukan simulasi! Cobalah 2 atau 3 hari sebelum presentasi, lakukan simulasi presentasi yang akan dibawakan. Ini sangat bermanfaat untuk mengatur waktu presentasi dan juga berlatih membawakan presentasi agar terbiasa. Jika berkelompok, simulasi ini berguna untuk mengatur transisi pergantian pembawa materi dan juga mengukur waktu masing-masing setiap orang.
13. Membuat Konsep yang “Beda”
Apa yang biasanya ada pada sebuah presentasi standar? Presenter menjelaskan isi dari slide powerpointnya dengan menggunakan LCD, kan? Nah, cobalah membuat suatu konsep berbeda. Saya sering atau pernah memberikan tambahan ada simulasi drama, games, kuis cepat-tepat, dan membuat animasi atau video terkait dengan materi agar penonton lebih mudah menangkap materi. Maka dari itu saya dan kelompok seringkali mendapat pujian karena menampilkan presentasi yang ‘beda.’
14. Membuat Visualisasi Positif
Semua materi, slide, dan teknis persiapan sudah oke. Saatnya membangun sebuah mental yang positif. Banyak orang menjadi takut atau grogi saat presentasi karena berpikir ‘bagaimana kalau presentasi saya jelek?’, ‘bagaimana kalau nanti saya ditertawakan?’. Padahal kita bisa memilih untuk berpikir sebaliknya. Mengapa kita tidak berpikir bahwa, ‘bagaimana jika besok presentasi kita sukses?’, bayangkan kemeriahan dan decak kagu9 Jurusm penonton karena pembawaan presentasi Anda. Inilah apa yang suka saya sebut sebagai, “Sukses presentasi dengan kekuatan pikiran.”
15. Soroti Poin-Poin Penting Dengan Kiasan Visual
Visual, apakah emoji, grafis, atau gambar, tidak seharusnya digunakan secara bebas dalam presentasimu. Namun, setiap yang kamu masukkan dalam slideshow haruslah memiliki sebuah tujuan tertentu.
Cara paling ampuh untuk menggunakan gambar adalah melalui kiasan visual. Jangan hanya memberitahu klienmu bahwa dengan rencanamu follower baru akan berdatangan seperti lebah menuju madu. Ilustrasikan itu dengan gambar untuk membantu poin yang disampaikan melekat dalam pikiran mereka.
Gambar visual sebuah situasi yang sudah tidak asing bagi kita akan membantu menyimpan poin tersebut lebih lama di dalam memori kita. Mereka memberikan kita sesuatu yang mudah untuk diacu.
16. Buat contoh yang personal
Ide presentasi kreatif lainnya adalah untuk mengkhususkan pembicaraanmu kepada audiens yang spesifik pada tiap kesempatan. Apakah seorang klien yang prospektif, audiens pada sebuah konferensi, atau seorang investor potensial, kamu dapat selalu menyesuaikan dan mengkhususkan pengalaman presentasimu pada audiens tertentu.
Berikan contoh dalam presentasimu yang melibatkan audiens dan tunjukkan bagaimana solusimu akan menguntungkan mereka.
Orang mungkin tidak peduli (atau mungkin berpikir mereka tidak peduli) tentang solusimu jika itu mendiskusikan hal yang umum. Namun pada saat orang menyadari bahwa itu sesuatu yang secara langsung mempengaruhi dan memberi manfaat pada mereka secara pribadi, mereka akan mulai memberi perhatian!
Tunjukkan audiens efek langsung presentasimu dengan melibatkan mereka dalam contoh, dan kamu akan mendapatkan perhatian penuh mereka dan separuh jalan mencapai kata ya!
17. Bersikap Profesional
Sikap profesional ini bisa Anda tunjukkan dengan datang sebelum waktu yang telah ditetapkan. Jadi Anda bisa mempersiapkan diri dulu sebelum tampil. Presentasipun dapat dimulai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Selain itu, sikap profesional juga dapat ditunjukkan ketika ada audiens yang mengajukan pertanyaan. Jawablah pertanyaan tersebut dengan baik dan benar.
Kalau Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa memberikan jawaban yang memuaskan, maka katakan kepada audiens yang bertanya itu bahwa Anda tidak bisa menjawab pertanyaannya sekarang. Katakan bahwa Anda akan menjawab pertanyaannya via email dan jangan menunggu terlalu lama untuk mengirimkan jawabannya.
18. Lakukan persiapan hal teknis untuk hari-H
Selain mempersiapkan diri anda dengan berlatih, anda juga perlu mempersiapkan hal-hal teknis untuk hari-H presentasi anda.
Hal terakhir yang ingin anda alami adalah slide presentasi yang sudah anda persiapkan dengan matang tidak bisa diputar karena laptop anda ketinggalan. Sering kali saya jumpai presentasi menjadi berantakan karena hal-hal teknis kecil yang semestinya bisa dihindari.
Tips yang paling ampuh untuk hal ini adalah datanglah lebih awal dan cek segala sesuatunya. Apakah semua perlengkapan sudah tersedia? Apakah file power point anda bisa dijalankan dengan sempurna? Apakah video dan sound bekerja dengan baik? Ketika ada permasalahan atau ketidaksesuaian-pun anda masih akan mempunyai waktu untuk mengatasinya.
19. Membuat Backup Data Slide
Tidak lucu kalau H-1 presentasi komputer Anda terkena virus dan semua data Anda hilang dan Anda tidak jadi presentasi! Maka dari itu copy materi presentasi Anda di flashdisk, atau simpan di alamat e-mail Anda. Jadi kalau suatu waktu Anda kehilangan data slide presentasi, Anda bisa mengambilnya secara online.
20. Show time!!!
Hari H telah tiba sekarang, apakah anda merasa deg-deg an, perut terasa tidak enak, ketiak mulai basah? Ooopps atau singkat katanya, apakah anda merasa nervous? Haha.. tenang saja, itu adalah hal yang normal kita rasakan ketika harus berbicara di depan publik. Hadapilah dengan tenang dan yakinkanlah diri anda bahwa dengan segala persiapan yang sudah anda lakukan, anda pasti bisa.
Dalam hal penyampaian, hal yang paling sering dikeluhkan oleh audiens adalah penyampaian yang monoton. Kunci mengatasinya adalah menciptakan kontras dan interaksi. Kontras berarti ada kalanya anda berbicara dengan tempo yang cepat, ada juga dengan tempo lambat. Ada kalanya anda berbicara dengan antusias, ada juga saatnya anda berbicara dengan santai dan bersahabat.
Interaksi berarti ciptakanlah dialog dengan audiens. Dialog ini bisa berupa dialog internal dalam diri audiens juga. Tips dalam hal ini adalah sering-seringlah mengajukan pertanyaan kepada audiens. Tujuan pertanyaan ini bisa sekedar untuk mendapatkan respon singkat dari audiens ataupun membuat audiens untuk berpikir dan berefleksi.
Yaa..
Menerapkan 20 teknik dan keterampilan di atas bisa membantu Anda untuk menjadi seorang pembicara yang lebih baik. Hal yang tidak kalah penting adalah Anda harus terus melatih keterampilan berbicara agar bisa mengungkapkan pesan dan informasi ke hadapan banyak orang.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di hadapan banyak orang adalah dengan mengikuti kursus public speaking atau kursus lainnya yang berkaitan dengan hal tersebut.
Kursus yang Anda ikuti tidak hanya mempelajari teori saja, tetapi juga berkesempatan untuk mempraktikkan pelajaran yang didapatkan secara langsung. Praktik merupakan hal yang sangat penting agar Anda bisa menguasai keterampilan yang sedang dipelajari dengan baik.
Di akhir kata saya ingin menutup artikel ini dengan suatu kutipan yang sangat menginspirasi saya, kutipan ini berasal dari Darren LaCroix, 2001 World Champion of Public Speaking. Dia katakan seperti ini:
God did not give me the gift to speak eloquently. He gave me the strength and persistence to learn how – Darren LaCroix –